Sponsor

Terkadang diam itu harus dilakukan disaat  pertengkaran terjadi, karena alasan menghindari percekcokan yang berlarut-larut ataupun meredam emosi satu sama lain dalam suatu masalah tertentu. Ketika sebuah percakapan tak berguna, dan perkataan tak akan bermakna  tindakan diam sejatinya sebuah metode akhir untuk penyelesaian dalam sebuah masalah. Rumitnya obrolan, berbelit-belitnya ucapan takkan begitu memekikkan telinga. Diam pun bukan berarti tak peduli, apalagi tidak menghargai lawan bicara. Sebenarnya ia sedang mencerna apa yang dibicarakan, menyaring apa yang disampaikan, bahkan sejenak menghela nafas untuk mengatur detak jantung yang berpacu kencang.

Diam itu identik dengan wanita, biasanya wanita sering memilih diam dalam  situasi genting. Meski terkadang sikapnya dipandang salah oleh lelaki, mereka tetap akan ada pada pendiriannya (maklum, pengalaman hehe..) Dibawah ini ada sebuah puisi yg dibuat karena memang pernah terjadi oleh saya sendiri, selamat membaca dan menghayati! ^^


Diam Itu EMAS

Bukan tentang ketika kamu bicara soal pikiran
Bukan tentang ketika kamu mengoceh soal logika
Bukan tentang ketika kamu mengadu soal fakta
ini tentang perasaan...
Diam, hanya diam yang ku lakukan
Terbungkam saat dirimu terlalu banyak berkata
Mulut terkunci saat dirimu terlalu menajamkan obrolan
Seolah-olah serangan itu menusuk mengoyak hati

Memang aku hanya terdiam, menutup rapat bibirku
Bukan berarti aku tak menghargai berbagai argumenmu
Aku hanya sedang menahan gejolak
Aku hanya sedang meredam bara yg mendidih
Mungkin tak akan tergambar bagaimana perasaanku saat itu
Karena memang tak terlontar sedikitpun ucapan

Itulah caraku...
Diam memang terkadang emas, sikap terbaik saat berdebat
Diam memang terkadang emas, tindakan jitu saat bertengkar.

terimakasih telah membaca Puisi dari Dewi Puisi semoga bermanfaat, tunggu puisi-puisi lainnya yang pasti akan lebih menarik dan tentunya menyentuh hati para pembaca :D
 
Top