Sponsor
Tidak ada satu orang pun manusia yang mengetahui apa rejeki kita dan siapa jodoh kita, sebagai mana kita ketahui jodoh telah disiapkan tuhan untuk kita, dan telah tertulis di Lauhul Mahfudz jauh sebelum kita diciptakan yang akan ditakdirkan menjadi pendamping kita. Tapi ada juga yang bilang bahwa jodoh itu bisa berubah seiring perubahan yang terjadi pada akhlak kita. Seperti halnya rejeki yang sudah di tuliskan di Lauh Mahfuz sana, jodoh juga harus di usahakan dengan ikhtiar dan do'a, di cari dengan jalan halal. Karena seperti halnya rejeki yang harus kita cari dengan pekerjaan halal agar rejeki yang kita dapat itu membawa keberkahan untuk hidup kita, begitu pula jodoh.. Jika ingin beruntung dan bahagia.
Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Perempuan itu dinikahi karena empat faktor yaitu agama, martabat, harta dan kecantikannya. Pilihlah perempuan yang baik agamanya. Jika tidak, niscaya engkau akan menjadi orang yang merugi” (HR Bukhari dan Muslim).
Begitupun kita sebagai wanita, ketika kita hendak memenerima tau memilih calon suami. Kita pun harus melihat agamanya ( ketaqwaannya) , agar dia bisa membimbing kita dan menjadi imam yang baik. Dibawah ada sebuah Puisi yang meringkas tentang bahasan di atas yuk kita baca bersama :)
Jodoh Ditangan Tuhan
Tercatat bersama terciptanya rembulan
Diatas kanvas berbahan sutra
Dengan lekukan indah tinta emas
Bermandikan parfum bidadari khayangan pagi
tertutup bagai mentari di mendungnya hari
Rahasia terindah sang Ilahi
Bagai bintang di langit
Bagai butiran air di bumi
Bagai hembusan nafas perhari
Bagai sebuah pepetah
Walau di genggam kuat
Ia akan terlepas jua bagai layanga-layang terbang tanpa tali
Hilang tanpa jejak tak bernamakan "jodoh"
Berteman dengan ejekan
Tolakan demi tolakan terucap silih berganti
Andai itu milik Tuhan untuk kita
Ia datang jua dengan langkah pasti
Nyata, rekayasa Tuhan bernamakan "jodoh"
Aturan nyata tak terelakan
Memang "Jodoh Ditanagn Tuhan"